Ramalan Jayabaya
Dari berbagai sumber dan keterangan yang ada mengenai Ramalan Jayabaya, maka pada umumnya para sarjana sepakat bahwa sumber ramalan ini sebenarnya hanya satu, yakni Kitab Asrar (Musarar)....Enter Slide 2 Title Here
#Enter Slide 3 Title Here
#Analisis Cerpen
Kesal sekali Nayla dibuatnya. Bukan hanya karena ia sudah tak mampu lagi mengerjakan hal-hal besar dengan keseluruhan jemari di kedua tangannya saja.
Minggu, 03 Mei 2015
Sabtu, 02 Mei 2015
Lingustik | Fonologi | Fonem & Alofon
FONEM &
ALOFON
ALOFON
Variasi
pada bunyi
Ada
banyak variasi bunyi vokal depan, tengah, dan belakang
Seperti
pada vokal depan atas [i] dan vokal depan bawah [I]
Tidak
ada pasangan minimal untuk membedakan [i] dan [I] dua buah fonem, tapi memiliki
distribusi yang berbeda
Cth:
[i] : <i.ni> [ini]
[I] : <ba.tik> [batik]
Dari
contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa [i] dan [I] bukan dua buah fonem yang berbeda, melainkan anggota dari
fonem yang sama [i]. Anggota ini yang dinamakan alofon.
Mengapa
bukan dua buah fonem yang berbeda?
·
Karena tidak
ada perbedaan makna antara [i] dan [I], meskipun beda suara (fonetiknya)
Namun,
vokal [i] dan [I] distribusinya berbeda. Vokal [i] digunakan pada suku kata
terbuka dan bukan koda (di akhir kata), sedangkan vokal [I] pada suku kata
tertutup.
[i]
dan[I] mempunyai distribusi komplementer.
Fonem
itu direalisasikan oleh alofon.
Fonem
mempunyai sejumlah alofon, dikarenakan pada kenyataannya pengucapan satu fonem
berdampingan dengan fonem lain.
Distribusi komplementer
(berdistribusi saling melengkapi): alofon-alofon yang memiliki posisi khas yang
tidak dapat dipertukarkan tanpa menimbulkan kejanggalan.
Contoh: fonem /p/ pada bahasa
Inggris mempunyai alofon-alofon: [pˉ], [p], dan [pʰ]
Alofon-alofon sebuah fonem dapat juga
menunjukkan ciri hubungan yang
disebut bervariasi bebas.
Contoh: pelafalan fonem /e/ dalam bahasa
Indonesia memiliki alofon-alofon [e] dan [Ô‘] di mana dapat dikatakan bahwa [e]
dan [Ô‘] adalah bervariasi bebas.
Alofon dan Ejaan
Huruf
latin hanya ada 26 huruf, tapi jumlah fonem di Indonesia ada lebih dari itu,
belum lagi dengan alofonnya.
Pada
abjad latin hanya ada 5 huruf vokal tapi di Indonesia ada 6. hal itu
menyebabkan ada satu huruf
yang mewakili dua fonem, seperti huruf <e>
|
|
|
Fonem
Mengkaji
bunyi bahasa dengan memperhatikan statusnya sebagai pembeda makna
Untuk
membedakannya (apakah itu fonem atau bukan) bisa dengan pasangan minimal.
Contoh:
t-u-a-h
T-u-a
Terjadi
perbedaan makna antara dua kata tersebut, disebabkan bunyi [h]
Hal
itu menandakan bahwa bunyi [h] sebuah fonem.
Dalam
bahasa Indonesia, fonem dibagi menjadi tiga: fonem vokal, diftong, dan konsonan. Ketiganya bisa juga
menggunakan pasangan minimal untuk mencari tau, apakah itu fonem atau tidak.
Contoh
fonem vokal
Fonem /i/ awal: ikan dan akan
tengah:
makin dan makan
akhir:
dari dan dara
Contoh
fonem diftong
Fonem /ay/: gulai dan gula (gulay
dan gula)
Contoh
fonem konsonan
Fonem /p/ awal: paku dan baku
tengah:
kapur dan kabur
akhir:
dekap dan dekat
Fonem
yang dilafalkan
Ada
banyak, jadi hanya ditampilkan beberapa contoh saja, selebihnya buka halaman 76
Fonem
/i/ (vokal)
Pada
suku kata terbuka direalisasikan sebagai bunyi [i], seperti: <kini>
[kini], <lidi> [lidi]
Sedangkan pada silabus tertutup
direalisasikan sebagai bunyi [I], seperti: <ambil> [ambIl] dan
<lirik> [lirIk]
Fonem
/d/ (konsonan)
Mempunyai dua macam realisasi
1. [d ]
sebagai onset (di tengah kata), seperti: <hadis>
[hadis ] dan <dada> [dada ]
2. [d ]
sebagai koda (akhir kata), seperti: <abad>
dilafalkan [abad ] atau [abat ]
Gugus
fonem adalah dua buah fonem yang berbeda tapi dalam satu suku kata
Deret
adalah pemisah antara dua fonem yang berbeda di suku kata yang berdampingan
Ada
dua jenis gugus dan deret:
- Gugus dan deret vokal
Gugus vokal sama dengan diftong. Seperti: Pulau dan survei
Sedangkan deret vokal yang ada sampai
sekarang adalah
aa:
seperti pada kata sa-at dan ta-at
au:
seperti pada kata la-ut dan da-un
ai:
ka-in dan ka-it
Lainnya
seperti ao, ua, ue, ui, ia, iu, io, oa, oi, dan eo.
2. Gugus dan deret konsonan
Disebut
juga sebagai klaster. Dua huruf konsonan yang berdampingan, seperti pada kata ambil.
Contoh lainnya
- br: brahmana
- dw: dwidarma
Menurut EYD bahasa Indonesia gugus br dalam
kata labrak , sebenarnya
dimasukkan sebagai deret, karena pengucapannya dipisah Lab-rak
Seringkali
untuk memindahkan gugus konsonan tertentu, diselipkan vokal [é ] (anggap saja ini e seperti yang ada
di buku) seperti pada kata praktekà peraktek negriÃ
negeri
Deret
konsonan
Berikut beberapa contohnya
- bd: sab-da
- bl: kib-lat
- km: suk-ma
(contoh lainnya di hal 86)
Terkadang
untuk memudahkan lafal, seringkali deret konsonan hilang dan disisipi vokal
tengah sedang [é ], seperti pada kata:
- coklatà cokelat
- pasrahà paserah
Lingustik | Fonologi
Gugus Fonem dan Deret Fonem
Definisi gugus fonem
Gugus fonem adalah dua buah fonem yang berbeda tetapi
berada dalam sebuah silabel atau suku kata.
Definisi deret fonem
Deret fonem adalah dua buah fonem yang berbeda ,
berada dalam silabel yang berbeda, meskipun letaknya berdampingan
Gugus vocal
•
Gugus
vokal sama dengan diftong.
•
Sejauh
ini diftong yang teracatat dalam bahasa indonesia adalah diftong atau gugus
vokal <ai>, <au>, <oi>, dan <ei>
•
Dalam sistem tulisan diftong biasa
dilambangkan oleh dua huruf vokal.
contohnya
:
Pulau
Survei
Santai
•
Sedangkan
deret vokal yang tercatat sampai saat ini adalah :
•
aa
seperti pada kata saat dan taat
•
au
seperti pada kata laut dan daun
•
ai
seperti pada kata kain dan kait
•
ao
seperti pada kata kaos dan laos
•
ua
seperti pada kata luar dan kuat
•
ue
seperti pada kata kue
•
ui
seperti pada kata puing dan suit
•
Ia
seperti pada kata siar dan kiat
•
Iu
seperti pada kata tiup dan liur
•
Io
seperti pada kata kiong dan biola
•
oa
seperti pada kata loak dan soak
•
oi
seperti pada kata koin dan poin
•
eo
seperti pada kata beo dan leo
Catatan : deret vokal ii, uu, dan oo hanya ada pada
beberapa nama orang seperti ii, uun, dan oon
Gugus
konsonan
gugus
konsonan adalah deretan dua konsonan atau lebih yang tergolong
dalam satu suku kata yang sama. Bunyi [pr] pada kata "praktik" adalah gugus
konsonan, tetapi [kt] pada kata yang sama itu bukanlah gugus konsonan.
Pemisahan bunyi pada kata itu adalah prak·tik.
Gugus
konsonan disebut klaster yg ada dalam bahasa indonesia adalah :
Br
seperti pada kata brahma dan labrak
Bl
seperti pada kata blengko dan semblih
By
seperti pada kata obyektif
Dr
seperti pada kata drama dan drakula
Dw
seperti pada kata dwidarma
(1) Gugus
konsonan br seperti pada kata labrak dan gugus konsonan pr seperti pada
kata keprok, secara ortografis menurut EYD dianggap sebagai deret
konsonan karena suku katanya harus dipenggal menjadi lab. rak dan kep. Rok
(2) seringkali untuk “memindahkan” lafal sebuah gugus konsonan kl pada kata klas dan gugus konsonan pr seperti pada kata praktik diselipkan vokal tengah sedang [∂] sehingga lafalnya menjadi (kelas) dan (p∂rakták). Sebaliknya bisa juga terjadi silabel berpola KV dijadikan silabel berpola KKV, seperti kata (k∂lapa) menjadi (klapa), dan kata (n∂geri) menjadi (n∂gri).
(2) seringkali untuk “memindahkan” lafal sebuah gugus konsonan kl pada kata klas dan gugus konsonan pr seperti pada kata praktik diselipkan vokal tengah sedang [∂] sehingga lafalnya menjadi (kelas) dan (p∂rakták). Sebaliknya bisa juga terjadi silabel berpola KV dijadikan silabel berpola KKV, seperti kata (k∂lapa) menjadi (klapa), dan kata (n∂geri) menjadi (n∂gri).
Deret konsonan
·
Deret
konsonan berada di antara dua silabel.
·
Contoh
·
[mb]
seperti kata <lambat>, <sambut>, dan <tembus>
·
[ks]
seperti kata <taksir>, <paksa>, dan <siksa>
Deret Konsonan yang
ada dalam bahasa Indonesia antara lain adalah:
Bd seperti pada kata sabda
Bh seperti pada kata subhat
Bl seperti pada kiblat
Hb seperti pada kata tahbis
Hk seperti pada kata mahkamah
Tl seperti pada kata mutlak
Np seperti pada kata tanpa
Catatan
: untuk memudahkan lafal sering kali deret konsonan hilang karena diselipi
vokal tengah sedang [∂], seperti kata coklat menjadi cok∂lat; tasbih menjadi
tas∂bih; dan kata pasrah menjadi pas∂rah.
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
4 Teknik Berpidato Oleh : Faqih Sulthan 1. Berpidato yang baik membutuhkan teknik berpidato yang tepat. Oleh karna itu...
-
FONEM & ALOFON ALOFON Variasi pada bunyi Ada banyak variasi bunyi vokal depan, tengah, dan belakang Sepert...
-
Seputar Sasnus Dalam artikel yang dibacakan di 11th European Colloquium on Indonesian and Malay Studies yang diselenggarakan L...
-
GRAFEM DEFINISI GRAFEM Lambang huruf, grafem merujuk ke huruf atau gabungan huruf sebagai atuan pelambang fonem di dalam satu...
-
Oleh : Faqih Sulthan SOAL: 1. Jelaskan pengertian kata nusantara? Bagaimana asal usulnya? Kapan istilah itu digunakan?...
-
Khazanah Sastra Jawa Karya sastra adalah karya yang imajinatif, baik karya lisan maupun tertulis. Dewasa ini banyak sekali sastra yang ...
-
Nuruddin Ar Raniri dan Kitab Sirat Al-Mustakim BIOGRAFI SINGKAT PENULIS • Nama : Nuruddin Ar Raniri bin Ali bin Hasanji bin M. Ha...
-
Oleh : Faqih Sulthan Analisis Cerpen : Jemari Kiri karya Djenar Maesa Ayu Kompas, Minggu, 26 April 2015. Seni, Hlm: 27 ...
-
Gugus Fonem dan Deret Fonem Definisi gugus fonem Gugus fonem adalah dua buah fonem yang berbeda tetapi berada dalam sebuah s...
-
Definisi Sastra Melayu Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Budianta, 2013 : 3). Sedangkan arti Melayu...