4 Teknik Berpidato
Oleh : Faqih Sulthan
1. Berpidato
yang baik membutuhkan teknik berpidato yang tepat. Oleh karna itu dari keempat
teknik berpidato, yakni ; Menggunakan teks,
Hafalan, Impromtu, dan Ekstemporer. Pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya, diantaranya ;
A. Teknik
menggunakan teks
1) Kekurangan
a) Pendengar
tidak memperhatikan
b) Tidak
bebas berekspres
c) Suasana
kurang dinamis
d) penyampeannya
monoton
e) membosankan
2) Kelebihan
a) Mudah
menguasai topik pembicaraan
b) Lengkap,
sistematis, dan tidak ada yang terlupakan
c) Lancar
dan mudah menyampaikan isi pidato
d) Persiapan
pidato sangat matang
B. Teknik
menghafal
1) Kekurangan
a) Membingungkan
jika yang lupa isi teks pidato
b) Tidak
bisa mengingat pasti isi pidato
c) Terlihat
kaku
2) Kelebihan
a) Mendapat
perhatian pendengar
b) Dapat
mempersiapkan topik pidato
c) Melatih
daya ingat
C. Impromtu
1) Kekurangan
a) Tidak
dapat menyiapkan topik pidato dengan matang
b) Persiapan
yang mendadak dalam menyusun pidato
c) Besar
kemungkinan isi pidato melenceg dari tema
d) Terlihat
canggung saat berpidato
2) Kelebihan
a) Dapat
mengekspresikan kata dalam berpidato
b) Bebas
memilih topik bahasan
c) Melatih
imprufisasi dalam berpidato
D. Ekstemporer
1) Kekurangan
a) Harus
pandai dalam menyusun kata
b) Penyampaian
kurang detail
2) Kelebihan
a) Materi
diungkapkan secara sistematis
b) Dapat
mengekspresikan kata
c) Suasana
menjadi efektif
d) Terkesan
lancar
2. Sering
kita jumpai saat seseorang sedang berpidato terlihat tangan dan kaki bergetar
sendiri, keluar keringat dingin, dan kadang perut terasa sakit. Gejala di atas
biasanya dialami oleh seseorang yang sedang demam panggung. Berdasarkan
pengalaman pribadi saya, cara mengatasi demam panggu adalah dengan bernafas
perlahan sambil menggerakkan tubuh seperlunya. Diharapkan dengan cara ini otot
kita tidak tegang sehingga demam panggu dapat teratasi.
3. Berhasil
tidaknya suatu komunikasi masal dapat dilihat dari faktor-faktor yang berperan
di dalamnya, diantaranya ;
·
Faktor Pemateri : Pemateri menjadi faktor terbesar dalam keberhasilan komunikasi
masal. Ketika pemateri (seorang orator) berhasil merebut hati pendengar dan
mampu menyapaikan dengan baik isi materi, maka komunikasi masal akan berjalan
dengan baik.
·
Faktor Audien : Kondisi dan Status Audien perlu dipertimbangakan sebagai faktor
yang penting dalam komunikasi masal. Saat audien tidak dalam kondisi baik untuk
mendengarkan (tidak kondusif), maka jalanya komunikasi masal akan terganggu
begitu pula saat status (keilmuan, jabatan, dan keuangan) audien ini luput dari
perhatian maka akan terjadi komunikasi masal yang buruk.
·
Faktor Materi : Materi adalah esensi dari prosesi komunikasi masal. Pemilihan
materi harus sesuai dengan kapasitas seorang orator saat berkomunikasi dengan
audien. Faktor ini harus diperhatiakan mengingat tidak semua materi dapat
diterima audien.
4. Pemakaian
diksi dalam berpidato berbeda dengan yang ada dalam tulisan-tulisan formal. Pemakaian
diksi pidato itu bersifat kondisional, artinya ketika pidato itu bersifat
formal maka dibutuhkan pilihan kata yang formal (ilmiah) dan baku. Berbeda
dengan pidato yang ditujukan untuk anak-anak atau pidato yang bersifat
menghibur. Pidato jenis ini membutukan diksi yang komunikatif sehingga
pemakaian diksi yang tidak baku (populer) menurut KBBI tidak perlu
dipermasalahkan. Permasalahannya terletak pada kapan pemakaian diksi yang baku
(formal) dan kapan pidato memakai diksi tidak baku (nonformal).
Contoh
:
BAKU
|
TIDAK
BAKU
|
Tidak
|
Enggak
|
Berkata
|
Ngomong
|
Membuat
|
Bikin
|
Beri
|
Kasih
|
5. Persiapan
materi seorang orator dalam berpidato dirasa masih kurang. Seorang orator perlu
menyiapkan mental dalam hal ini karakternya sebagai seorang orator. Hal ini
bisa dilihat dari cara berpakaian, cara beretorika, dan cara memperkenalkan
dirinya kepada audien. Kesempatan untuk mengenalkan diri melalui orasi atau
pidato adalah peluang menunjukan potensi yang ada pada dirinya. Persiapan yang
perlu dilakukan dengan cara ;
·
Latihan berpidato di depan cermin.
·
Meminta teman mengoreksi penampilan
kita.
·
Usahakan mencari karakter yang tepat dari
diri kita sebagai seorang orator.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBac juga https://shorturl.at/dgpzT
BalasHapus