Soal dan Jawaban Kuliah Penyuntingan
1.
Seorang editor (bahasa) wajib
berpedoman pada buku pintar seperti EYD dan KBBI. Pedoman ini berfungsi sebagai
standar penyuntingan. Kaidah-kaidah kepenulisan di Indonesia menjadi seragam selama
seorang editor itu memperhatikan pedoman penyuntingan. Hal ini diharapkan, para
pembaca dapat menikmati tulisan yang baik dan benar.
Contoh kasus: Ketika seseorang editor menemukan keganjalan pada penulisan dalam
naskah. Kemudia dia ubah sesuai selera tanpa berpedoman pada EYD dan KBBI. Maka
naskah tersebut termasuk dalam naskah-naskah
yang tidak baku menurut EYD dan KBBI.
2.
Kalimat ambigu dalam ragam tulis
harus dihindari. Alasanya pembaca akan merasa
kebingungan dan dikhawatirkan terjadi salah tafsir mengenai maksud dari kalimat
tersebut.
Contoh kasus:
·
Guru
baru meminjam buku Cinta
Artinya
: Seorang guru, baru saja meminjam bukunya cinta.
Ada
guru baru yang meminjam buku tentang cinta.
·
Kucing
melompati tikus mati
Artinya
: Kucing sedang melompati tikus yang sudah mati
Kucing
mendadak mati setelah melompati tikus
3.
Ada saatnya seseorang editor harus
melakukan kerjasama dengan si penulis. Artinya ketika seorang editor menemukan
kesalahan dalam tulisan, editor perlu meminta kejelasan terlebih dahulu tentang
maksud dari tulisan tersebut.
Contoh kasus : Naskah proklamasi yang diketik oleh Sayuti
Melik tentuk telah melewati proses konvirmasi dari penulisnya sendiri yakni
Soekarno.
4.
Hasil koreksi :
a.
Belajar dan berdoa adalah merupakan sebagai (adalah) kewajiban bagi setiap induvidu (termasuk)
seseorang mahasiswa. Pemerintah repubilik Indonesia tercinta dari dahulu hingga sekarang selalu memimpikan lahirnya beberapa sosok-sosok (beberapa sosok) ilmuan
baru diberbagai bidang. Tidak sedikit diantara
(di antara) mahasiswa yang diakhir
(di akhir) masa studinya menginginkan memiliki
keahlian satu bidang ilmu tertentu.
adalah
merupakan sebagai : kalimat yang bertele-tele.
Tercinta : kata sifat
yang tidak diperlukan.
beberapa
sosok-sosok : tidak efisien.
diantara
dan
diakhir
: “di” dipisah kata keterangan tempat dan waktu.
Memiliki
: tidak efisien.
-
Belajar dan berdoa adalah kewajiban bagi
setiap induvidu termasuk seseorang mahasiswa. Pemerintah repubilik Indonesia
dari dahulu hingga sekarang selalu memimpikan lahirnya beberapa sosok ilmuan
baru diberbagai bidang. Tidak sedikit di antara mahasiswa yang di akhir masa
studinya menginginkan keahlian satu bidang ilmu tertentu.
b. Mereka
dapat berenang bersama-sama (bersama) dengan teman-temannya disuatu sungai (di sungai) yang jernih airnya. Tidak sedikit diantara para
orang-orang tua mereka (orang tua mereka) selalu akan merasa (selalu merasa) khawatir datangnya bencana banjir bandang yang tidak diinginkan. Anak usia sekolah
dasar selalu akan merasa (selalu
merasa) senang dan gembira disaat (di
saat) hari libur misalnya hari minggu.
bersama-sama
: kata bertele-tele.
disuatu sungai
: terlalu bertele-tele.
para orang-orang tua
mereka : tidak efisien.
selalu akan merasa
: tidak efisien.
yang tidak diinginkan
: kalimat yang tidak diperlukan.
selalu akan merasa
: kurang efisien.
disaat
: “di” dipisah karena kata keterangan waktu.
-
Mereka berenang bersama dengan
teman-temannya di sungai yang jernih. Tidak sedikit diantara orang tua mereka
selalu merasa khawatir datangnya bencana banjir bandang. Anak usia sekolah
dasar selalu merasa senang dan gembira di saat hari libur misalnya hari minggu.
5. Hasil
koreksi :
1) Sudah
pada tempatnya jika para koruptor di beri ganjaran hukum yang setimpal.
-
Wajar jika para koruptor dihukum yang
setimpal.
Sudah pada tempatnya
: tidak efisien
di beri
: kata kerja “di” disambung
ganjaran
: pemilihan diksi tidak tepat
2) Di saat
dia berdiskusi tentang “kemiskinan kota” suasana menjadi sangat ramai sekali.
-
Saat dia berdiskusi tentang kemiskinan
kota, suasana menjadi sangat ramai.
Di
: menunjukan waktu tidak tepat di awal kalimat
Sangat ramai sekali
: bentuk kalimat hiperbola
3) Jangan
bilang kepada siapa-siapa jika aku menyintaimu.
-
Jangan katakan kepada siapa pun jika aku
mencintaimu.
Bilang
: kata tidak baku.
Siapa-siapa
: pemakaian kata yang bertele-tele.
Menyintaimu
: dari kata dasar cinta.
4) Emang
dia itu selalu bikin keonaraan baik diluar maupun didalam kelas.
-
Memang dia itu selalu membuat keonaran
baik di luar maupun di dalam kelas.
Emang
: kata tidak baku
Bikin
: kata tidak baku
Diluar
dan Didalam : menunjukan tempat “di” dipisah
5) Dia
sungguh-sungguh tampak gagah berani disaat berpakai pakaian kebesaran
keraton.
-
Dia sungguh tampak gagah berani saat
memakai pakaian adat keraton.
Sungguh-sungguh
: kata tidak efisien
disaat berpakai pakaian
kebesaran : kalimat yang bertele-tele dan ambigu
0 komentar:
Posting Komentar